Anak Berkebutuhan Khusus dan Penanganannya

Anak Berkebutuhan Khusus dan Penanganannya


 Berbicara tentang Anak Berkebutuhan Khusus sangatlah luas dan banyak pembahasannya. Tapi kali ini kami akan membahas tentang cara menghadapi anak berkebutuhan khusus di sekolah. 

    Anak berkebutuhan khusus adalah kelompok penting dalam masyarakat dan memiliki banyak hak atas kita. Dan boleh jadi hak mereka lebih banyak daripada anak lainnya pada umumnya. Pada artikel ini, kita akan belajar tentang bagaimana cara menangani anak-anak berkebutuhan khusus di sekolah.

    Anak berkebutuhan khusus dianggap sebagai kelompok yang sangat penting dalam masyarakat, dan kita harus melakukan penelitian tentang bagaimana menangani anak berkebutuhan khusus di sekolah, karena mereka juga memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan. 

    Jika kita melihat anak berkebutuhan khusus dari segi bahasa, mereka adalah anak-anak  yang telah menderita sesuatu atau penyakit tertentu, dan penyakit ini telah mengakibatkan kesulitan dalam melakukan tugas-tugas yang dilakukan oleh rekan-rekan mereka yang seusia dengan mereka. Anak-anak ini membutuhkan perawatan tertentu dan orang-orang tertentu yang bisa dengan mudah menangani mereka. 

    Tetapi jika kita melihat dalam realita yang ada, kita akan menemukan bahwa mereka adalah anak-anak  yang membutuhkan uluran tangan untuk membantu mereka menjalankan tugas-tugas kehidupan dan mereka membutuhkan perhatian khusus dimana perhatian ini tidak diperlukan oleh anak-anak yang lain. Ada yang menyebut mereka berkebutuhan khusus, ada pula yang menyebut mereka penyandang disabilitas.

Jenis-jenis Disabilitas 

1- Disabilitas Intelektual

    Jenis kecacatan ini muncul dari awal kelahiran anak sampai usia 18 tahun. Hal ini disertai dengan cacat pada fungsi mental, sehingga anak sangat sulit untuk melakukan keterampilan mental dan sulit berproses dalam belajar.

2- Disabilitas pendidikan

    Jenis disabilitas ini erat kaitannya dengan disabilitas mental. Hal ini tampak sebagai kesulitan dalam mendengarkan, berbahasa, menulis dan interaksi lainnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian tentang bagaimana cara menghadapi anak berkebutuhan khusus di sekolah agar kita bisa membuat mereka membaca dan menulis seperti teman-temannya.

3- Cacat fisik

    Cacat fisik mempengaruhi tubuh manusia dan mempengaruhi proses pergerakannya. Cacat ini dapat muncul pada banyak orang melalui distrofi otot dan radang sendi.

4- Cacat otak

    Suatu jenis kecacatan di mana sel-sel otak mengalami atrofi setelah seseorang lahir. Jenis kecacatan ini menyebabkan penurunan fisik, kesehatan, psikologis dan kognitif.

5- Gangguan penglihatan

    Terjadi penurunan pada indra penglihatan dan kecacatan ini dapat bersifat total, artinya orang tersebut buta total, atau bisa juga sebagian, yaitu tunanetra. Cacat ini menghalangi seseorang dari kontak sosial. Kita bisa mengikutsertakan tunanetra di dalam kelas, dan agar proses inklusi terjadi, Maka kita harus melakukan penelitian tentang bagaimana menangani anak berkebutuhan khusus di sekolah.

6- Gangguan pendengaran

    Cacat ini adalah di mana anak tersebut tidak dapat mendengar baik sepenuhnya atau sebagian.Disabilitas ini dapat diintegrasikan jika bersifat parsial, oleh karena itu setiap orang yang bekerja di sekolah harus melihat penelitian tentang bagaimana menangani anak berkebutuhan khusus di sekolah agar proses integrasi dapat dilakukan dengan mudah.

Cara Menangani Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah

  • Guru yang menangani anak di sekolah harus menerima dia apa adanya dengan kekurangannya dan guru harus mengajarinya bahwa disabilitas tidak menghentikannya untuk memenuhi kebutuhan utamanya dan tidak menghalanginya untuk menjadi anak yang berprestasi.
  • Guru di sekolah harus membantu anak berkebutuhan khusus sampai ia menyelesaikan semua tugas yang diberikan kepadanya. Guru juga membantu anak tersebut untuk mengenal teman-temannya dan mengetahui cerita-cerita mereka dan membantu murid-murid yang lain untuk menerima kehidupan baru dengan penyandang disabilitas.
  • Guru harus menghormati perbedaan anak ini dari anak-anak lainnya dan mengajari anak ini bahwa alat yang dia gunakan adalah alat alami dan biasa digunakan oleh siapa saja di dunia ini. 
  • Guru harus mengetahui jenis kecacatan apa yang diderita anak tersebut dan berkomunikasi dengan keluarganya sehingga ia mengetahui dari mereka alasan terjadinya kecacatan tersebut sehingga ia dapat menemukan cara yang ideal untuk mengatasinya.
  • Guru harus mengetahui apa yang mereka inginkan dan butuhkan agar dapat segera memenuhinya dan guru harus memposisikan diri mereka pada anak-anak tersebut sehingga guru itu dapat dengan mudah mengerti apa yang mereka dibutuhkan.
  • Berurusan dengan anak-anak berkebutuhan khusus harus dilakukan dengan cara yang benar-benar alami, karena mereka adalah kelompok yang paling sensitif terhadap orang-orang di sekitar mereka.
  • Ketika guru berbicara di sekolah dengan anan-anak  berkebutuhan khusus, guru harus berbicara dengan cara yang sama seperti dia berbicara dengan anak-anak normal lainnya. Guru harus mengetahui kemampuan yang dia miliki dan mengembangkannya, mengetahui kelemahannya, memperkuatnya dan mengubahnya menjadi kekuatan.Guru harus mengembangkan bakatnya dengan baik. Guru tidak boleh membuat keputusan sendiri tanpa berkonsultasi dengan orang-orang yang berpengalaman dalam menangani penyandang disabilitas, karena mereka InsyaAllah memiliki pendapat yang bagus. Dan guru harus sabar terhadap anak agar ia dapat menyelesaikan tugas setiap saat.

    Metode yang harus diikuti ketika berurusan dengan anak-anak berkebutuhan khusus

    Anak-anak berkebutuhan khusus harus berpartisipasi dengan rekan-rekan mereka di kelas dan kegiatan ekstra kurikuler, terlepas dari kecacatan mereka. Guru hendaknya menahan diri untuk tidak menggunakan nama panggilan yang menunjukkan kecacatannya karena dalam hal ini mereka merasa terhina. Tidak membedakan antara orang biasa dan orang berkebutuhan khusus, karena anak-anak ini memiliki banyak hak yang sama dengan yang lainnya.


Anak tuli dan bisu

    Anak tuli dan bisu dianggap memiliki disabilitas khusus dari disabilitas lainnya, karena mereka membutuhkan perawatan dan kemampuan khusus. Penyandang disabilitas ini diperlakukan secara berbeda dari disabilitas lainnya karena sulit untuk berkomunikasi dengan mereka. Untuk dapat menarik perhatian mereka kepada guru dan memperingatkan mereka bahwa guru sedang berbicara,maka guru harus menggerakkan jari-jari dan bahu di depan wajah mereka. Ketika kita berbicara dengan orang yang tuli dan bisu, guru harus berbicara dengan mereka secara langsung dan mulut guru harus diperlihatkan di depan mereka karena mereka berkomunikasi dengan guru melalui gerakan bibir. Jika anak ini didampingi oleh pendamping, guru harus berbicara langsung dengan anak ini tanpa berbicara dengan pendamping atau penerjemah tersebut.

Pedoman dan aturan saat berhadapan dengan keluarga berkebutuhan khusus

    Banyak orang tua, ketika mereka memiliki anak cacat, mereka takut pada anak ini dan takut terhadap pandangan masyarakat akan anak tersebut. Ibu harus berinteraksi dengan anak itu dan tidak boleh meninggalkannya sendirian, dan ibu harus menyuruh anaknya pergi ke tempat pengasuhan ketika dia mencapai usia yang sesuai. Salah satu orang tua harus hadir bersama anak di mana-mana, dan mereka harus berbicara dengannya dalam bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. 

    Orang tua harus membaca tentang kondisi anak sehingga mereka tahu bagaimana menghadapinya. Anak cacat harus selalu diawasi karena boleh jadi ada beberapa cacat yang dapat merugikan anak itu sendiri tanpa mereka sadari. dan Anak cacat memiliki banyak keterampilan sosial yang dapat mereka tingkatkan dan keluarga, terutama ibu, tidak boleh hanya terpaku pada keterampilan belajar anak saja.

Kewajiban kita terhadap anak berkebutuhan khusus 

    Jika Anda bukan salah satu orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus atau Anda bukan salah satu guru yang menangani mereka, maka Anda harus memperlakukan mereka dengan baik, memberikan kelembutan dan kasih sayang seolah-olah Anda sedang memperlakukan orang biasa. agama melarang Anda untuk menghina mereka karena kecacatan mereka, bahkan walau sekedar bercanda, karena itu akan sangat mempengaruhi psikologi mereka.

    Di akhir artikel ini, kita akan mengetahui segala sesuatu yang berhubungan dengan anak berkebutuhan khusus dan jenis disabilitas apa yang diderita orang-orang tersebut, dan kita juga akan mengetahui penelitian tentang anak Berkebutuhan Khusus dan Penanganannya


*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama