Mediaotaku - Situs adaptasi anime dari novel dari serial novel karya Asato Asato dan ilustrator Shirabi, “86 Eighty-Six” umumkan informasi kelanjutan penayangan anime-nya. Cour kedua anime ini dipastikan akan mengudara pada Oktober 2020. Staf juga memastikan kelanjutan cour ini menggunakan format “musim kedua” walau sebenarnya adalah “cour kedua”. Informasi ini juga diumumkan dalam teaser video.
Seiyuu utama yang sudah diperkenalkan:
- Shouya Chiba sebagai Shinei Nouzen
- Ikumi Hasegawa sebagai Vladilena Mirizé
- Seiichirou Yamashita sebagai Raiden Shuga
- Natsumi Fujiwara sebagai Theoto Rikka
- Saori Hayami sebagai Anju Emma
- Sayumi Suzushiro sebagia Kurena Kukumila
- Haruka Shiraishi sebagai Kaie Taniya
- Haruki Ishiya sebagai Daiya Irma
- Daiki Yamashita sebagai Haruto Keats
- Taishi Murata sebagai Kujou Nico
- Shinei Ueki sebagai Louis Kino
- Masamu Ono sebagai Chise Osen
- Katsumi Fukuhara sebagai Touma Soubi
- Taito Ban sebagai Tozan Sasha
- Shizuka Ishigami sebagai Lecca Lin
- Yuka Nukui sebagai Mikuri Kairou
- Kazama Mayuko sebagai Myna Yatomika
- Taiten Kusunoki sebagai Lev Aldrecht
- Riho Sugiyama sebagai Henrietta Penrose
- Satoshi Mikami sebagai Jerome Karlstal
Jajaran staf utama yang sudah diungkap sebelumnya:
- Sutradara: Toshimasa Ishii (asisten sutradara Boku Dake ga Inai Machi)
- Komposisi seri: Toshiya Ono (Yakusoku no Neverland)
- Desain karakter: Tetsuya Kawakami (Gakusen Toshi Asterisk)
- Komposer Musik: Hiroyuki Sawano (Re:Creators) dan Kohta Yamamoto (Shingeki no Kyoujin: The Final Season)
- Produksi CG: Shirogumi Inc (Stand By Me Doraemon)
- Studio: A-1 Pictures (Saekano, Fate/Apocrypha, Senyoku no Sigrdrifa)
Lagu tema pembukanya dibawakan oleh hitorie yang berjudul “3-pun 29-byou“. Kemudian lagu penutup berjudul “Avid” dibawakan oleh SawanoHiroyuki[nZk]:mizuki.
Sinopsis “86-Eighty–Six“:
Perang tanpa korban.
Republik San Magnolia sudah lama diserang oleh drone militer tanpa awak bernama Legion dari tetangga mereka, Kerajaan Gladian. Setelah bertahun-tahun melakukan riset, Republik ini akhirnya mengembangkan drone otomatis buatan sendiri, dan merubah peperangan yang timpang sebelah menjadi perang tanpa korban–atau paling tidak, hal itu yang diklaim oleh pemerintah.
Kenyataannya, tak ada yang namanya perang tanpa pertumpahan darah. Dibalik dari tembok kuat yang melindungi 85 teritorial Republik terdapat sektor “tak berada” bernama Eighty-Six. Seorang laki-laki dan perempuan muda dari lahan yang ditinggalkan ini dicap sebagai Eighty-Six dan dilucuti dari status kemanusiaan mereka, yang mempiloti senjata tanpa awak menuju peperangan…..
Shinn merupakan pemimpin dari skuadron Eighty-Six. Lena adalah seorang pawang yang memerintahkan detasemen dari sisi belakang dengan bantuan dari teknologi komunikasi spesial.
Kisah perpisahan dari kerasnya dan menyedihkannya perjuangan dari keduanya dimulai!
Asato Asato meluncurkan novel ringan “86-Eighty-Six“pada Januari 2017 dengan ilustrasi buatan Shirabi. Volume pertamanya diterbitkan oleh Dengeki Bunko pada 10 Februari 2017. Per 10 Februari 2020, penerbitan novelnya sudah mencapai volume kedelapan. Karya ini merupakan pemenang utama dari Dengeki Bunko Grand Prize ke-23 sebelum serial novelnya berjalan. Novel ini juga diterbitkan di Taiwan oleh Kadokawa dan di Korea Selatan oleh Novel Engine. Penjualannya kini telah mencapai 860.000 eksemplar.
Adaptasi manga-nya diluncurkan di majalah Young Gangan pada Februari 2018. Motoki Yoshihara menjadi mangaka-nya. Young Gangan Comics sejauh ini telah menerbitkan dua volumenya. Manga spinoff terbaru yang berjudul “Gakuen 86“ juga berjalan pada 27 Juni 2020. Manga ini dibuat oleh Suzume Somemiya (KonoSuba manga) dan tampil di majalah Monthly Comic Alive.
Kayaknya seru ni buat di tonton guys
© Asato Asato, Shirabi/Kadokawa/”86″ Production Committee
Sumber: Situs Resmi