Panduan Cara Memasang Piston Yang Benar

Otomotif

Pergerakan piston naik dan turun di dalam blok silinder mengakibatkan gesekan dan juga tekanan pada piston. Di dalam prosesnya menuju TMA dan TMB, sisi kanan dan kiri piston menahan tekanan yang berbeda dari stang di piston akibat dari gerakan putaran pada kruk as. Oleh karena itupemasangan harus dilakukan dengan benar agar tidak terjadi kesalahan yang fatal.


lebih-lebih untuk piston model lama seperti milik Honda Supra X125 atau milik Honda Tiger kluaran awal. Untuk model ini jarak titik tengah lubang pin ke sisi luar piston (offset) berbeda dengan piston-piston yang digunakan untuk motor sekarang ini. Untuk piston tipe seperti ini lubang pin lebih condong ke arah lubang buang.


Offset lebih menyondong ke lubang buang bertujuan agar posisi pin piston dengan pin kruk as tidak sejajar. Sehingga saat terjadi proses pembakaran, piston dan kruk as dapat kembali berputar tanpa beban yang lebih berat.

Artikel Lain : 10 Perbedaan Honda Jazz Indonesia vs Thailand

Apabila terjadi pemasangan yang salah atau terbalik akan mengakibatkan turunnya performa mesin atau mesin akan drop. Selain itu akan menimbulkan suara berisik yang tidak normal pada mesin.


Untuk mempermudah proses pemasangan, pabrikan piston mencantumkan tanda dipermukaan atas piston. Tanda itu biasanya berupa tanda panah atau tulisan IN, hanya salah satu yang dipakai. Jika ada tanda panah maka tidak ada tulisan.


Perlu diingat, untuk piston yang diberi tanda panah maka panah tersebut harus diarahkan ke lubang buang, sedangkan untuk piston yang diberi tulisan IN maka tulisan tersebut harus menhadap lubang isap atau intake.


Namun ada juga piston yang tandanya sudah hilang, bisa disebabkan oleh bor tuner. Apalagi jika mesin memang dirancang untuk adu kebut, seringkali para tuner memainkan tinggi dan rendah dome ataupun kubah piston untuk mencapai kompresi yang lebih tinggi atau agar menjaga jarak dengan klep. Tidak perlu kawatir, untuk mengetahui posisi pemasangan yang benar perhatikan coakan di permukaan piston. Biasanya ukurannya tidak sama satu sama lain, karena menyesuaikan dengan ukuran diameter payung klep.


Kita dapat mengacu pada ukuran coakan tersebut untuk dapat menentukan arah pemasangan piston yang benar. Untuk kepala piston dengan coakan yang lebih besar biasanya menghadap ke arah lubang intake. Karena dapat dipastikan jika payung klep intake berukuran lebih besar dibandingkan dengan ukuran klep exhaust. Pada mesin yang berposisi tidur seperti motor bebek atau skutik lubang coak yang lebih besar berada di atas, sedangkan untuk mesin dengan posisi tegak coakan yang besar menghadap ke belakang.


Untuk jenis piston model lama, ada cara lain yang dapat dilakukan untuk mengetahui arah pemasangan yang benar jika tanda pada piston sudah hilang. Gunakan jangka sorong untuk mengukur jarak lubang pin ke sisi terluar piston, nanti akan terlihat perbedaan panjang di dua sisi tersebut. Untuk jarak terpanjang di sisi piston itu menunjukkan piston dihadapkan ke lubang intake.

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama